resensi

RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI
DISUSUN OLEH :
Nys Inayah Ayu Mentari
XI IPA 3


SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur resentator panjatkan ke-hadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah resentator dapat menyelesaikan tugas meresensi “ Buku fiksi dan non-fiksi ” ini tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya resensi ini ialah untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu Nurhayana, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas XI, dan tak lupa saya selaku resentator ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhayana yang telah memberikan materi ataupun cara untuk membuat resensi ini.
Didalam resensi ini masih terdapat kekurangan dari segi isi mapupun teknik penulisannya, untuk itu saya sebagai resentator mohon maaf kepada para pembaca resensi ini.Semoga saja resensi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.


Palembang, 02 Desember 2011



Resentator






DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
4. Unsur Instrinsik
- Tokoh …………………………………………………………………………….
- Penokohan ……………………………………………………………………….
- Alur ………………………………………………………………………………
- Tema ……………………………………………………………………………..
- Latar ……………………………………………………………………………..
- Sudut Pandang …………………………………………………………………..
- Gaya Bahasa ……………………………………………………………………..
- Amanat …………………………………………………………………………..


5. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
6. Sinopsis ………………………………………………………………………….
Kesimpulan
4. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
5. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa…………………………………………………………………...............
- Kertas……………………………………………………………………………
- Ilustrasi………………………………………………………………………….
6. Kelemahan Buku
- Isi Cerita…………………………………………………………………………
- Bahasa……………………………………………………………………………
- Kertas…………………………………………………………………………….











FIKSI
Naluri dan Nalari

D. Identitas Buku
11. Judul Buku : Naluri dan Nalari
12. Pengarang : Hasif Palajati
13. Penerbit : PT Mizan Bunaya Kreativa
14. Cetakan : Cetakan Pertama
15. Tahun Terbit : 2005
16. Tebal Buku : 0.7 cm
17. Jumlah Halaman : 116 halaman
18. ISBN : 9797522725
19. Ilustrasi Buku : Kulit buku berwarna biru terdapat dua anak laki-laki dalam
bentuk kartun. Yang mempunyai karakter sifat yang berbeda.










FIKSI
Naluri dan Nalari

E. MATERI
4. Unsur Instrinsik
♣Tokoh :
- Naluri
- Nalari
- Ibu Naluri dan Nalari
- Pak Iskandar
- Ibu Ismayana
- Ibu Renata
- Anto
- Mina
- Dita
- Dino
- Bang Korja

♣ Penokohan :
- Naluri : memiliki sifat yang protagonis, pandai, mudah bergaul, berbakti kepada orang tua dan tidak sombong.
- Nalari : memiliki sifat yang antagonis, iri hati, keras kepala, pemarah, dan tidak memiliki teman.
- Ibunya : memiliki sifat penyayang, perhatian, dan peduli terhadap anaknya.
- Pak Iskandar : memiliki sifat yang baik hati terhadap naluri.
- Ibu Ismayana : seorang penjual kue.
- Ibu Renata : guru yang meniliki sifat tegas terhadap anak didiknya, dan sangat peduli terhadap naluri..
- Anto : baik terhadap naluri..
- Mina : baik dan peduli terhadap naluri.
- Dita : baik dan sayang terhadap naluri.
- Dino : baik terhadap naluri
- Bang Korja : adalah seorang preman yang keras kepala, kasar, suka marah-marah.
♣ Alur :
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju.
♣ Tema :
Cerita hidup dua orang anak kecil yang berjuang hidup untuk menraih kebahagiaan hidupnya.

♣ Latar :
- Rumah
- Sekolah
- Dalam Kelas
- Ruang Guru
- Warung Ibu Ismayana
- Rumah Pak Iskandar
- Jalaman
- Komplek Perumahan
- Rumah Sakit
- Kanyor Polisi
- Kantor Guru
♣ Sudut Pandang :
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga.

♣ Amanat :
- Jadilah anak yang berbakti terhadap orang tua
- Janganlah iri, terhadap kebahagiaan orang lain
- Jangan sembarang menerima pekerjaan yang belum kita ketahui

5. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial
· Rasa kebersamaan saling tolong menolong
- Unsur Moral
· Nalari yang suka melawan orang tua nya
- Unsur Ekonomi
· Naluri dan Nalari yang mencari nafkah untuk meringankan beban ibunya
- Unsur Pendidikan
· Naluri anak yang aktif saat di sekolah, sedangkan Nalari anak yang tidak peduli akan pelajaran














6. Sinopsis :

Naluri dan Nalari, saudara kandung yang wajah dan postur tubuhnya mirip. Tapi, mereka bukan kembar. Mereka punya sifat dan watak yang berbeda. Naluri mempunyai watak yang antagonis sedangkan nalari berwatak protagonis. Mereka tinggal bersama ibunya di sebuah rumah yang cukup sederhana. Ibu mereka menderita penyakit kaki gajah. Bagi naluri, ia bisa menerima kondisi yang dialami ibunya. Bahkan, ia berusaha menghibur dan membantu meringankan beban hidup mereka.Sementara nalari, ia merasa sangat malu mempunyai ibu yang berpenyakitan. Nalari menganggap penyakit itu sebagi penyakit “ Kutukan ”. kehidupan sehari-hari Naluri dan Nalari berbeda jauh. Di sekolah naluri mempunyai sahabat yang sayang dan guru yang peduli terhadapnya. Namun, Nalari sendiri tidak mempunyai semua yang naluri punya. Semua itu membuat Nalari iri dan membenci naluri.
Sampai suatu hari Ibu guru memberi sepasang sepatu untuk Naluri dan itu semakin membuat Nalari iri. Lalu, Nalari menjual sepatu tersebut. Setiap hari Naluri bekerja mencuci mobil, ia tak mempunyai waktu untuk bermain layaknya anak seusianya. Ia ingin meringankan beban ibunya. Berbeda jauh dengan Nalari yang bekerja sebagai pengedar barang haram walaupun ia tak tahu bahwa apa yang di lakukan itu adalah tindakan kriminal. Karena Bang Korja bosnya tidak membolehkan Nalari membuka barang tersebut. Sampai suatu hari, saat nalari akan mengedarkan barang haram itu, ia tak tahu bahwa orang yang dikiranya pembeli adalah seorang polisi, lalu Nalari ditangkap. Keesokan hari, Pak Iskandar bosnya Naluri berhasil meyakinkan pihak polisi bahwa Nalari tidak tahu tentang barang haram tersebut dan Nalari bisa dibawa pulang. Ternyata, kepulangannya ditunggu Bu Renata dan teman-temannya.
Akhirnya, Nalari menyadari kesalahannya dan ia meminta maaf kepada ibunya dan Naluri. Lalu mereka bersatu kembali dan hidup bahagia karena Pak Iskandar mengangkat mereka sebagai anak asuh.



FIKSI
Naluri dan Nalari
F. Kesimpulan
- Kategori Pembaca :
Novel Naluri dan Nalari ini dapat dibaca oleh anak-anak.
- Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Cerita dari novel Naluri dan Nalari sangat menarik, sehingga menumbuhkan akhlak baca bagi para pembaca. Karena, menceritakan kehidupan dua orang anak yang satu berbakti terhadap orang tua dan yang satunya tidak.
♣ Bahasa :
Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang bagus, menarik, dan menyentuh hati.
♣ Kertas :
Kertas yang digunakan putih bersih, dan terdapat gambar.
♣ Ilustrasi :
Gambar yang dijadikan cover novel itu terlihat memarik, karena warna dan gambarnya yang jelas.

- Kekurangan Buku
♣Kertas :
Kertas yang digunakan novel ini tipis.


RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI
DISUSUN OLEH :
Nys Inayah Ayu Mentari
XI IPA 3


SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011


DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
3. Rangkuman
4. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
Kesimpulan
3. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
4. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa …………………………………………………………………...............

- Kertas ……………………………………………………………………………
- Ilustrasi ………………………………………………………………………….
7. Kelemahan Buku
- Bahasa ……………………………………………………………………………



NON - FIKSI
LA TAHZAN FOR STUDENTS
Membangun Kecerdasan Sang pemenang

D. Identitas Buku
10. Judul Buku : La Tahzan For Students
11. Pengarang : Fidi Mahendra
12. Penerbit : A+ PLUS BOOK
13. Cetakan : Cetakan Pertama
14. Tahun Terbit : 2009
15. Ukuran Buku : 14 x 21 cm
16. Jumlah Halaman : 184 halaman
17. ISBN : 9792545719
18. Ilustrasi Buku : Kulit buku menggambarkan seorang anak perempuan yang
sedang belajar dengan serius.










NON - FIKSI
LA TAHZAN FOR STUDENTS
Membangun Kecerdasan Sang pemenang


E. Materi
3. Rangkuman
Belajar adalah proses tanpa henti. Sewaktu kecil, kita belajar berbicara, berjalan, dan mengeja kata. Dan sampai masa tua menjelang kita masih di tuntut untuk belajar memahami kehidupan. Masa muda sangat berharga untuk mencari ilmu, untuk memaksimalkan segala potensi yang ada. Sebuah pribahasa mengatakan, “belajar di waktu muda bagai mengukir di atas batu, belajar di masa tua bagai mengukir di atas air”. Artinya, anak muda lebih mudah memahami dan menguasai ilmu dari pada orang tua. Otak anak muda masih steril dari hal-hal yang negatif. Ibarat kertas, ia adalah kertas kosong yang bisa di tulis dengan tinta apa saja. Ibarat kaset, ia adalah kaset kosong yang bisa di isi dengan lagu sesukanya.
Menuntut ilmu adalah kewajiban seorang Muslim. Karena dengan ilmu, segala masalah yang datang apat diselesaikan. Dengan ilmu, orang menjadi lebih dewasa dalam menjalani hidup. Dengan ilmu, bisa mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang baik. Denga ilmu pula, terkuak tirai cahaya sehingga kegelapan menjadi sirna.
Yang ditekankan dalam buku ini, bahwa seorang pelajar cerdas adalah ia yang sukses menghadapi segala ujian dan cobaan dalam belajar. Karena proses belajar bukanlah jalan lurus tanpa rintangan. Banyak gangguan yang menghadang, badai yang mengombang-ambingkan, bahkan terkadang menghanyutkan semangat dan menghempaskan cita-cita. Maka, jangan bersedih jangan menyerah di tengah jalan. Meskipun kegelapan menyergap, tetap yakin bahwa cahaya terang menunggu di ujung jalan.

4. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Moral
· Jangan bersedih karena dunia ini begitu luas. Penderitaan bukan untuk ditangisi, malangnya hidup bukan untuk di tangis. Yang harus dilakukan adalah tersenyum karena senyum bisa membangkitkan gairah dan semangat. Senyum adalah sedekah bagi sesama.
- Unsur Pendidikan
· Sebagai penyemangat bagi para pembelajar, para siswa, dan bagi para penuntut ilmu, baik di bangku sekolah, dan bangkuh kuliah.
- Unsur Agama
· Siapa pun dan dimana pun berhak untuk menguasai ilmu yang Allah tebarkan di muka bumi.




















NON - FIKSI
LA TAHZAN FOR STUDENTS
Membangun Kecerdasan Sang pemenang


F. Kesimpulan
- Kategori Pembaca :
Buku LA TAHZAN FOR STUDENTS ini dapat dibaca oleh bagi para pembelajar, dan para siswa memotivasi untuk meraih kesuksesan dalam menempuh pendidikan.
Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Memberi kita motivasi dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dalam belajar yang disertai tips dan trik untuk meraih kesuksesan tersebut.

♣ Bahasa :
Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang bagus, menarik, dan tidak membosankan membuat bukul ini disukai banyak orang.
♣ Kertas :
Kertas yang digunakan tebal dan putih.
- Kekurangan Buku
Tidak ada.












Add caption
RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI

DISUSUN OLEH :
SHERLY WAHYUNI
XI IPA 5


SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR

Puji syukur resentator panjatkan ke-hadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah resentator dapat menyelesaikan tugas meresensi “ Buku fiksi dan non-fiksi ” ini tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya resensi ini ialah untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu Nurhayana, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas XI, dan tak lupa saya selaku resentator ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhayana yang telah memberikan materi ataupun cara untuk membuat resensi ini.
Didalam resensi ini masih terdapat kekurangan dari segi isi mapupun teknik penulisannya, untuk itu saya sebagai resentator mohon maaf kepada para pembaca resensi ini.Semoga saja resensi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.


Palembang, 10 Desember 2011



Resentator




DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
1. Unsur Instrinsik
- Tokoh dan Penokohan…………………………………………………………….
- Alur ………………………………………………………………………………
- Tema ……………………………………………………………………………..
- Latar ……………………………………………………………………………..
- Sudut Pandang …………………………………………………………………..
- Amanat …………………………………………………………………………..
2. Sinopsis ………………………………………………………………………….



3. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
Kesimpulan
1. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
2. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa…………………………………………………………………...............
- Kertas……………………………………………………………………………
- Ilustrasi………………………………………………………………………….
3. Kelemahan Buku
- Kertas…………………………………………………………………………….










FIKSI
Janji Langit
A. Identitas Buku
1. Judul Buku : Janji Langit
2. Pengarang : Aishworo AnG
3. Penerbit : Hikmah Pustaka
4. Cetakan : Pertama
5. Tahun Terbit : Juni 2010
6. Tebal Buku : 14 x 21 cm
7. Jumlah Halaman : xi + 332 hlm
8. Harga Buku : Rp. 45.000,-
9. ISBN : 978-979-18147-8-2
10. Ilustrasi Buku : Kulit buku bergambar dominan langit senja, nampak seorang
lelaki yang berdiri di bawah pohon dengan menatapi langit senja
di sore hari. Di cover pun juga tertulis sebuah kutipan puisi yang
membuat setiap pembaca penasaran dan tertarik aka nisi buku ini.









FIKSI
Janji Langit

B. MATERI
1. Unsur Instrinsik
♣Tokoh dan Penokohan
- Bejo : baik, peduli, sopan,
- Acet : egois, keras kepala, setia kawan, pemarah,
- Elisa : baik,
- Bu Bidan : baik hati, suka menolong, ramah, penyayang
- Ibu : baik, penyayang
- Warsono : bijaksana, pantang menyerah, baik,
- Fatima : baik, ceria, optimis
- Selim Diono : berwibawa, bijaksana
- Wahyu : linglung, baik,
- Aprilia Bekti : pintar, pandai bicara
- Johan Pangestu :baik, pintar
- Yusuf hariadi :baik, pintar
- Imung Wahyuni : enerjik, pintar, intelek, pandai berbicara
- Danar : baik, bijaksana
- Tukijo :baik, memiliki pandangan sendiri tentamng agama
- Hinke : baik, perhatian, ramah, peyayang
♣ Alur : Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju.
♣ Tema : Cerita hidup seorang lelaki yang sedang mencari tuhan, untuk
dipertemukan pada sahabatnya yang tidak percaya dengan tuhan

♣ Latar :
- Rumah
- Ruang tes
- Di jalan
- Dalam tong sampah
- Jembatan Merah
- Rumah Bu Bidan
- Pekarangan rumah
- Taman Kampus
- Kantin Kampus
♣ Sudut Pandang : Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang
orang ketiga.
♣ Amanat : Mengajarkan kita untuk senantiasa meyakini kebesaran Allah , mempertebal akhlak dan iman kita sebagai makhluk yang beragama

2. Sinopsis :
“Jika memang Tuhan ada, Maha Kuasa, dan Mengasishi hamba-Nya, mengapa Dia tidak menyelamatkan ibuku ketika diperkosa, dibunuh, kemudian dibuang ke sungai seperti sampah. Mengapa Dia tidak menyelamatkan orang-orang miskin dari kelaparan? Mengapa pula Dia tidak menolong para gelandangan yang kedinginan di malam hari?”.
Itulah sepenggal kata yang menggambarkan betapa sering kita meragukan kuasa Tuhan. Kita pun kerap mempertanyakan cinta kasih-Nya. Beratnya persolan hidup, belum terkabulkannya Do’a, dan tertundanya kebahagiaan seringkali dijadikan alibi untuk menyalahkan Tuhan, bahkan berujung pada menihilkan Tuhan. Padahal keyakinan terhadap eksistensi-Nya adalah pangkal keimanan yang sesunggugnya.
Sinopsis dari novel ini menceritakan tentang seoarang lelaki bernama Bejo yang memilih pergi dari rumahnya karena di kejar-kejar rentenir. Bejo adalah seorang pengangguran yang senang berjudi. Ketika Bejo sedang berteduh di emperan toko, ia bertemu dengan Acet. Acet sangat baik kepadanya yang ketika itu sedang kelaparan. Hampir satu tahun berlalu, mereka masih tetap menjadi gelandangan. Namun suatu hari ketika Acet telah benar-benar dalam titik keputusasaan, ia memaki-maki tuhan. Walaupun Bejo adalah seorang penjudi, tetapi ia masih mempercayai adanya kebesaran Tuhan.
Suatu hari terjadi perselisihan antara mereka berdua, karena Acet telah membuang anaknya dan Elisa. Saat itu Bejo marah sekali padanya dan kembali menyebut nama Tuhan. Mendengar nama itu kembali di sebut Acet murka dan mengusir teman baiknya itu. Bejo pun berjanji akan membawakan Tuhan untuk Acet. Setelah itu Bejo pun memutuskan untuk kembali ke kampong halamannnya.
Ketika telah sampai di rumah Bejo melihat ibunya dan langsung meminta maaf. Beberapa hari kemudian Fatima dating ke rumah Bejo dan mengusulkan Bejo untuk mendaftarkan diri ke Universitas Muhamadiyyah. Bejo pun menerima saran tersebut walau pun sedikit ragu.
Singkat cerita Bejo pun diterima dan mengenyam pendidikan menjadi gura pelajaran agama Islam. Setelah lulus, ia pun menepeti janjinya kepada Acet. Ia kembali menemui Acet di Jembatan Merah. Namun setelah 2 bulan Acet tak kunjung datang dengan perasaan putus asa Bejo berjalan meninggalkan jembatan tersebut. Tak jauh ia berjalan, sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti di depannya. Bejo pun sangat kaget karena Acet turun dari mobil tersebut.
Bejo pun dibawa Acet ke rumahnya yang sangat besar. Di sana Bejo kembali bertemu dengan Elisa kekasih Acet. Namun dengan segala limpahan rahmatnya itu Acet masih tidak percaya akan kebesaran Tuhan. Dan pada suatu hari kembali terjadi perselisihan antara kedua sahabat itu, dan seketika Elisa menembak Acet dengan sebuah pistol. Sebelum meninggal Acet pun berkata pada Bejo bahwa ia bisa melihat Tuhan dan sekarang Tuhan sedang memeluknya.






3. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial
· Rasa kebersamaan saling tolong menolong, rasa persahabatan untuk saling menigisi dan berbagi
- Unsur Moral
· Bejo yang masih percaya akan adanya Tuhan Yang Maha menciptakan mencoba menyadarkan temannya dan ingin membawanya kembali ke jalan Allah
- Unsur Ekonomi
· Bejo mencari nafkah dengan menjadi loper Koran setiap pagi sebelum berangkat kuliah
- Unsur Pendidikan
· Bejo mencari nafkah untuk membayar uang kuliahnya, dan ia memiliki tekad untuk menjdi guru.












FIKSI
JANJI LANGIT
C. Kesimpulan
- Kategori Pembaca :
Novel Janji Langit ini dapat dibaca oleh remaja dan orang dewasa
- Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Cerita dari novel Naluri dan Nalari sangat menarik, sehingga menumbuhkan akhlak baca bagi para pembaca.
♣ Bahasa :
Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang bagus, menarik, dan menyentuh hati.
- Kekurangan Buku
♣Kertas :
Kertas yang digunakan novel ini tipis seperti kerrtas Koran dan mudah sobek.



DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
-Judul Buku ……………………………………………………………………….
-Pengarang ………………………………………………………………………...
-Penerbit …………………………………………………………………………...
-Cetakan …………………………………………………………………………...
-Tahun Terbit ………………………………………………………………………
-Ukuran Buku ……………………………………………………………………….
-Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
-ISBN ………………………………………………………………………...........
-Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
1. Rangkuman
2. Unsur Ekstrinsik
-Unsur Moral ……………………………………………………………………..
-Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
-Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
Kesimpulan
1. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
2. Keunggulan Buku
-Isi Cerita …………………………………………………………………………
-Bahasa …………………………………………………………………...............
-Kertas ……………………………………………………………………………
-Ilustrasi …………………………………………………………………………
3. Kelemahan Buku



NON - FIKSI
ESQ (Emosional Spiritual Quotient)
Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosional dan Spiritual

A. Identitas Buku
1. Judul Buku : ESQ (Emosional Spiritual Quotient)
2. Pengarang : Ary Ginanjar Agustian
3. Penerbit : Arga
4. Cetakan : Cetakan ke tiga puluh tiga ( 33 ), Maret 2007
5. Tahun Terbit : 2005
6. Ukuran Buku : 14 x 21 cm
7. Jumlah Halaman : 305 halaman
8. ISBN : 979-97542-2-4
9. Ilustrasi Buku : Kulit buku menggambarkan planet bumi dari luar angkasa








NON - FIKSI
ESQ (Emosional Spiritual Quotient)
Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosional dan Spiritual

B. Materi
1. Rangkuman
Membaca buku ini, seperti menguak tabir rahasia tentang adanya korelasi yang sangat kuat antara dunia usaha, profesionalisme dan manajemen modern, dalam hubungannya dengan intisari Islam, yaitu Rukun Iman dan Rukun Islam
Penulis buku ini, Ary Ginanjar, adalah seorang pengusaha muda yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal mengenai keagamaan atau psikologi. Ia mendalami bidang keagamaan dengan mandiri melalui metode “kemerdekaan berpikir”. Dalam buku ini, ia berusaha menggabungkan Emotional Intelligence (EQ) yang didasari dengan hubungan antara manusia dengan Tuhannya (SQ), sehingga menghasilkan ESQ : Emosional Spiritual Quotient. Ary Ginanjar memaparkan pemikirannya melalui sebuah ESQ model, penulis menjabarkan mengenai cara membangun alam berpikir dan emosi secara sistematis berdasarkan Rukun Iman yang diperkenalkan dengan istilah Enam Prinsip, yaitu:
- Star Principle – Prinsip Bintang (Iman kepada Allah)
- Angle Principle – Prinsip Matahari (Iman kepada Malaikat)
- Leadership Principle – Prinsip Kepemimpinan (Iman kepada Nabi dan Rasul)
- Learning Principle – Prinsip Pembelajaran (Iman kepada Al Quran)
- Vision Principle – Prinsip Masa Depan (Iman kepada Hari Kemudian)
- Well Organized Principle – Prinsip Keteraturan (Iman kepada Ketentuan Allah)
Intinya dari buku ini adalah bagaimana kita baik dirumah, dilingkungan, diperusahaan, dimanapun kita beraktivitas dalam bertindak harus cerdas secara intelektual (IQ), emosi (EQ) dan spiritual (SQ) dengan tidakn memisahkan ke-3 konsep tersebut. Harus dalam satu kesatuan yang utuh. Apabila kita bisa melaksanakan ke-3 konsep tersebut secara utuh, insyaallah kita akan bahagia dunia akhirat.



2. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Moral :Mengajarkan manusia untuk selalu berbuat sesuai
dengan syariat ajaran Islam, dan berdasarkan rukun
Iman dan Islam
- Unsur Pendidikan :Mendidik manusia untuk menjadi manusia yang
berhasil dan sukses dalam usahanya mencapi cita-cita
dengan berprinsip rukun Iman yang enam
- Unsur Agama : Mengajarkan manusia untuk selalu mengingat
kebesaran tuhan













NON - FIKSI
ESQ (Emosional Spiritual Quotient)
Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosional dan Spiritual

C. Kesimpulan
- Kategori Pembaca :
Buku ESQ ini pada dasarnya adalah rukun Islam,, rukun Iman, dan Ihsan. Ini bukan berarti hanya untuk kalangan umat islam saja, tetapi untuk seluruh umat. Karena kalau didalam ESQ ada Iman, Islam dan Ihsan, bukan berarti eksklusifisme aliran atau agama. Tetapi keinginan untuk menyampaikan cahaya. Kalau didalam ESQ ada Al-Qur'an, itu bukan berarti untuk golongan, tapi untuk seluruh umat manusia. Bukan Al-Qur'an untuk Islam, bukan dunia untuk Islam. Tapi Al-Qur'an dan Islam untuk dunia.Islam merindukan perdamaian sejati, bersama dengan yang lain.
- Keunggulan Buku
§ Isi Cerita :Buku ini adalah buah pemikiran yang sangta inovatif.
Buku ini member pencerahan dan mudah dicerna
dalam melakukan transformasi ke-islaman dari sebuah
gagasan.
§ Bahasa :Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang bagus,
menarik, dan tidak membosankan membuat bukul ini
disukai banyak orang.
§ Kertas :Kertas yang digunakan tebal dan putih.
- Kekurangan Buku :
Tidak ada.


DISUSUN OLEH :
Agung Kurniawan
XI IPA 5

SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur resentator panjatkan ke-hadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah resentator dapat menyelesaikan tugas meresensi “ Buku fiksi dan non-fiksi ” ini tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya resensi ini ialah untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu Nurhayana, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas XI, dan tak lupa saya selaku resentator ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhayana yang telah memberikan materi ataupun cara untuk membuat resensi ini.
Didalam resensi ini masih terdapat kekurangan dari segi isi mapupun teknik penulisannya, untuk itu saya sebagai resentator mohon maaf kepada para pembaca resensi ini.Semoga saja resensi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.


Palembang, 11 Desember 2011



Resentator




DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
7. Unsur Instrinsik
- Tokoh …………………………………………………………………………….
- Penokohan ……………………………………………………………………….
- Alur ………………………………………………………………………………
- Tema ……………………………………………………………………………..
- Latar ……………………………………………………………………………..
- Sudut Pandang …………………………………………………………………..
- Gaya Bahasa ……………………………………………………………………..
- Amanat …………………………………………………………………………..


8. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
9. Sinopsis ………………………………………………………………………….
Kesimpulan
8. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
9. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa…………………………………………………………………...............
- Kertas……………………………………………………………………………
- Ilustrasi………………………………………………………………………….
10. Kelemahan Buku
- Isi Cerita…………………………………………………………………………
- Bahasa……………………………………………………………………………
- Kertas…………………………………………………………………………….









FIKSI
Aku Bukan Budak

G. Identitas Buku
20. Judul Buku : Aku Bukan Budak
21. Pengarang : Astina Triutami
22. Penerbit : Libri PT BPK Gunung Mulia
23. Cetakan : Cetakan Pertama
24. Tahun Terbit : 2011
25. Tebal Buku : 18 cm
26. Jumlah Halaman : xiv + 404 halaman
27. ISBN : 978-979-687-982-3
28. Ilustrasi Buku : Cover depan novel ini dominan berwarna hijau, di
sudut kiri atas terdapat foto seorang perempuan belia
yang sedang menatapi sebuah tempat yang dipenuhi
dengan gedung bertingkat yang menjulang tinggi. Di
sana terdapat banyak sekali wanita berjalan menuju
kota itu dengan membawa koper yang dipegananya





FIKSI
Aku Bukan Budak

H. MATERI
7. Unsur Instrinsik
♣Tokoh dan Penokohan :
Astina : baik, ramah, murah senyum, optimis, tidak mudah menyerah, cerdas
Ibu : penyanyang, pekerja keras, egois
Ayah : egois, penyanyang,
Ucok : baik, penyanyang, perhatian,
Icha : pintar, penurut,
Uwa Dami : baik, ramah, perhatian
Uwa Emud : baik, penyayang, perhatian, penuh tanggung jawab
Uwa Mimin : baik, perhatian, bijaksana,
Ayah Boy : penyayang, baik, bijaksana, tanggung jawab
Bu Rina : licik, ingin untung sendiri, cuek,
David : baik, perhatian, penuh tanggung jawab
Bu Masye : bijaksana, tanggung jawab, berwibawa
Mbak Sri : cerewet, cuek, baik, pekerja keras
Bu Sumillah : baik, tanggung jawab
Mam Andini : cerewet,
Mam Riana : baik, judes,
Mam Anis : baik, cerewet, tertutup
Lause Antimi : baik, bijaksana, penyayang, perhatian, berwibawa
Mam Nana : baik, penyayang, perhatian, ramah, bijaksana
Cici : baik, ramah,perhatian, penyayang, pekerja keras
Bobo (nenek dalam bahasa Chaton) : baik, penyayang,
Kimmy : baik, licik, pelit
Sing Sang (tuan) : Baik, perhatian, bijaksana
Thai Thai (nyonya) : Pelit, cuek, pekerja keras
♣ Alur :
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju.
♣ Tema : Pengalaman hidup seorang gadis yang nekat menjadi TKW demi
membiayai kehidupan adik-adiknya dan kehidupannya sendiri.
♣ Latar :
- Rumah
- Di jalan
- Dalam Kelas
- Warung Ibu
- Rumah Uwa Dami
- Rumah Sakit
- Jalaman
- KJRI
- BLK
- Di Bus
- Hongkong
- Cina
♣ Sudut Pandang : Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang
ketiga.
♣ Amanat : -Jadilah orang yang pekerja keras untuk menggapai cita-cita
- Jadilah orang yang pemberani, sehinnga kita tidak dilecehkan
oleh orang-orang sekitar
-Bersabarlah dalam menjalani kehidupan ini
-Jangan sembarang menandatangani sesuatu yang belum kita
pahami.

8. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial
· Rasa kebersamaan saling tolong menolong
- Unsur Moral
· Rasa kekeluargaan dan semboyan Bhineka Tunggal Ika membuat para TKW di seluruh penjuru merasa senasib sepenanggungan dan saling menjalin tali persaudaraan
- Unsur Ekonomi
· Tina dan para TKW lainnya mencari nafkah dengan menjadi TKW karena mereka merasa di negaranya tenaga mereka tidak dihargai.
- Unsur Pendidikan
· Tina yang bercita-cita melanjutkan pendidikannya setalah mengumpulkan uang dari hasil bekerjanya sebagau TKW



9. Sinopsis :

Buku ini menceritakan perjuangan dan nasib TKW Indonesia yang berjuang mencari nafkah di luar negeri. Kerja tanpa kontrak kerja yang jelas, potongan kanan kiri, hutang di kampung, beban anak dan keluarga hingga dikhianati suami yang kawin lagi dengan uang jerih payah mereka. Di Hong Kong dan Macau banyak TKW kemudian menjadi lesbian hingga mencari pekerjaan sampingan dengan menjadi pelacur, demi membayar hutang atau membiayai kehidupan dan sekolah anak-anak mereka. Buruknya perlakuan majikan terhadap TKW Indonesia di berbagai negara merupakan refleksi dan akibat senyata-nyatanya dari ketidak pedulian pemerintah Indonesia baik Kementerian Tenaga Kerja, imigrasi, bandara terutama Soekarno Hatta, KBRI dan KJRI, hingga pihak swasta seperti PJTKI, sponsor dan perekrut tenaga kerja di pelosok-pelosok pedesaan. Para TKI dan TKW adalah orang kecil yang berusaha mandiri dengan cara dan pengetahuannya sendiri yang sangat terbatas tetapi diperas tenaga, keringat dan darahnya.
Ketika bicara mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI) atau tenaga kerja wanita (TKW), pemerintah tak akan pernah lepas menyuguhkan deretan angka. Angka pertama yang disebut biasanya jumlah TKI yang mencapai 6 juta orang.Angka berikutnya, rata-rata TKI tersebut memberi penghidupan pada 5 anggota keluarga di kampung halaman, maka sedikitnya 30 juta orang terbantu kehidupannya dari kegiatan tersebut.Dan, angka terakhir biasanya soal remitansi. Nilai uang yang dikirim para TKI ini sedikitnya mencapai Rp100 triliun per tahun. Jumlah ini bukan angka yang kecil, jika dibandingkan dengan kisah derita maupun perjuangan untuk memperoleh hak hidup yang layak.Menjadi TKI atau TKW merupakan pilihan, di tengah ketidakmampuan negara menyediakan lapangan kerja bagi warganya. Alasan ekonomi untuk mengangkat derajat keluarga menjadi pertimbangan kuat, mengapa bekerja di luar negeri masih menjadi pilihan sebagian perempuan Indonesia dengan tingkat pendidikan yang terbata.Pilihan itu pulalah yang melatarbelakangi Astina Triutami, perempuan asal Bandung Jawa Barat saat memutuskan bekerja di Hongkong sebagai TKW.
Penggemar grup musik Slank dan Rolling Stone ini tak pernah membayangkan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di negeri orang.Berbekal ijasah Sekolah Menengah Pertama (SMP), Tina begitu nama panggilannya memberanikan diri mendaftar ke sponsor keberangkatan tenaga kerja luar negeri.Tina mengisahkan tak sedikit perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang menerapkan seleksi ketat bagi calon TKW yang akan berangkat ke luar negeri.Namun, tak jarang pula terdapat PJTKI yang tak mengindahkan kualifikasi apapun. Praktek pencurian usia menjadi hal biasa, yang muda di tuakan agar memenuhi syarat tenaga kerja demikian sebaliknya.Cerita Tina kala berada di salah satu PJTKI mengawali kisah perjalanannya sebagai buruh migran. Hidup satu atap bersama sesama calon TKW, tidur beralas ala kadarnya, hingga waktu keberangkatan yang tak jelas.Kerap kali, awal penderitaan menjadi calon TKW justru dimulai dari negaranya sendiri. Pembekalan yang dilakukan PJTKI lebih kerap berjalan apa adanya dan sekedar formalitas belaka. Beruntung sosok seperti Tina mampu menguasai Bahasa Inggris, sehingga sejumlah tes bahasa mudah dilalui dibandingkan dengan rekan sesama calon TKW lainnya.
Penuturan Tina ini berangkat dari kisah nyata dari pengalamannya bekerja selama 2 tahun sebagai pembantu rumah tangga di Hong Kong. Selama 2 tahun itulah Tina merasakan banyak sekali kepedihan dalam hidupnya. Betapa tidak pada pengalaman pertamanya bekerja di Hongkong, ia mendapatkan majikan yang sangat pelit dan selalu membuatnya tertekan dengan kerja rodi yang ia lakukan. Selama hampir 9 bulan ia bekerja disana, akhirnya majikannya memutuskan kontrak karena majikannya harus pindah ke Amerika, Astina pun sangat merasa senang karena terlepas oleh majikan yang sangat pelit itu. Pada pengalaman kerjanya kedua, ia pun harus meneguk kepahitan kembali karena dirinya kembali harus merasa tertipu oleh agen dan majikannya karena kontrak kerja yang ia tanda tangani tidak sesuai dengan kenyataannya, namun ia tetap bertahan bekerja pada seorang nenek yang sangat cerewet itu. Namun tak butuh waktu lama Astina berthan disana, setelah 8 hari ia bekerja, ia pun memaksa agennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan majikannya karena pihak agen menolak dan terus membela pihak majikan ia pun mengancam pihak agen akan melaporkannya kepada pihak KJRI disana. Akhirnya pihak agen pun menurutinya. Pada kesempatan kerjanya yang ke tiga ia merasa nyaman dengan pekerjaannya, namun ketika ia mencoba mendaftarkan diri untuk melanjutkan sekolahnya di Hongkong dengan mengambil paket C ternyata ketahuan oleh nenek yang ia rawat beserta keluarga besarnya. Spontan mereka marah besar dan langsung memutuskan kontrak kerja denganku padahal tidak ada perturan yang melarang seorang TKW untuk mengenyam pendidikan asalkan tidak menggangggu pekerjaan. Nenek yang ia rawat pun dengan spontan memakinya, ia tak habis piker bahwa seorang pembantu berlaga untuk sekolah dan membaca Koran. Akhirnya ia pun mencoba mengambil keputusan untuk menelpon semua sahabatnya di Indonesia. Kemudian seorang sahabatnya memberikan motivasi bahwa jika ia ingin sukses dapat ia lakukan di Indonesia asal ia memiliki kemauan. Dengan motivasi itulah kemudian ia kembali ke Indonesia dan mencoba merangkai kehidupannya yang baru di Indonesia.
Dari pengalaman tersebut, Tina menuliskannya dalam bentuk novel berjudul Aku Bukan Budak. Seluruh kisah hidupnya selama menjadi TKW terangkum dalam buku setebal 404 halaman.Berangkat dari pengalaman ini, Tina seakan ingin memberi penekanan banyak kisah manis tentang nasib pahlawan devisa yang kerap digembar-gemborkan, namun tak sedikit pula yang hidup berkalung penderitaan di negeri seberang.











FIKSI
Aku Bukan Budak
Kesimpulan
- Kategori Pembaca : Novel Aku Bukan Budak ini dapat dibaca oleh
remaja dan para orang dewasa, karena setelah
membaca novel ini akan menumbuhkan rasa
nasionalisme dalam diri kita masing-masing
- Keunggulan Buku
a. Keunggualan:
Isi : Buku setebal 404 halaman ini bukanlah sebuah novel yang
menggembirakan pembacanya, justru membuat terharu,
terenyuh, miris dan mudah membangkitkan
nasionalisme ke Indonesiaan yang sebenar-benarnya.
- Bahasa : Dalam buku ini juga dituliskan beberapa dialog yang
menggunakan bahasa Canton dan bahasa Inggris. Dari dialog
yang menggunakan bahasa Canton itu pun dituliskan
terjemahannya sehingga pembaca sedikit demi sedikit dapat
mempelajari bahasa Nasional Hongkong tersebut.
- Kertas : Kertas yang digunakan sejenis kertas Koran namu lebih tebal.
- Ilustrasi : Ilustrasi dari cover novel ini sangat baik dimana cover
depannya dapat mendukung judul yang tertera
b. Kelemahan:
- Isi : Dalam isinya, ada beberapa dialog yang sangat tidak baik
untuk ditulis karena penulis sangat transparan menuliskan
setiap detail kejadian yang dialami oleh TKW lain seperti
halnya kronologis pelecehan yang dialami seorang temannya
sesama TKW saat bekerja di Timur Tengah dll
- Bahasa : -
- Kertas : -
- Ilustrasi : Ilustrasi pada cover depan sangat tidak menarik, walaupun
ilustrasi covernya mendukung judul namun tidak begitu
menarik sebelum kita betul-betul membaca synopsis dari buku
tersebut.

















RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI

RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI
DISUSUN OLEH :
AGUNG KURNIAWAN
XI IPA 5
SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011


DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
5. Rangkuman
6. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
Kesimpulan
5. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
6. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa …………………………………………………………………...............

- Kertas ……………………………………………………………………………
- Ilustrasi ………………………………………………………………………….
11. Kelemahan Buku
- Bahasa ……………………………………………………………………………

NON - FIKSI
Beginikah Rasanya
7 Malam Pertama di Alam kubur?

G. Identitas Buku
1. Judul Buku : Beginikah Rasanya7 Malam Pertama di Alam kubur?
2. Pengarang : Jamal Ma’mur Asmani
3. Penerbit : DIVA Press
4. Cetakan : Cetakan XVII
5. Tahun Terbit : April 2011
6. Ukuran Buku : 14 x 20 cm
7. Jumlah Halaman :203 halaman
8. ISBN : 979-963-496-2
9. Ilustrasi Buku :Kulit buku menggambarkan suasana di tempat pemakaman,
dan di bawah latar tulisannya terdapat gambar lelaki yang
membawa tongkat dan memakai jubah hitam
.








NON - FIKSI
Beginikah Rasanya
7 Malam Pertama di Alam kubur?

H. Materi
5. Rangkuman
Buku ini meceritaka sebuah potret rumah masa depan yang amat sempi, gelap, dingin, lembab, sunyi, berteman dengan cacing, ulat, belatung, ular, kalajengking, dan segala makhluk melata menjijikan lainnya berdasarkan cerita dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an. Buku ini mengingatkan kita sebagai umat manusia tentang kehidupan yang kelak akan kita jalani mulai dari liang lahat hingga 7 malam ke depan.

6. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Moral
Mengajarkan kita untuk melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya karena kelak semua amal yang kita perbuat di dunia akan kita pertanggung jawabkan.
- Unsur Pendidikan
Mengajarkan kita untuk lebih mendalami ilmu tentang agama Islam, dan mempertebal akhlak kita.
- Unsur Agama
Pengingat kelalaian hati dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT





NON - FIKSI
Beginikah Rasanya
7 Malam Pertama di Alam kubur?


I. Kesimpulan
- Kategori Pembaca : Buku Beginikah Rasanya7 Malam Pertama di
Alam kubur? ini dapat dibaca oleh bagi siapa
saja umat muslim
- Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Mengajarkan kepada setiap umat manusia tentang kehidupan setelah meninggal, dan mengajarkan kita umat manusia untuk senantiasa bertobat kepadanya, menjalankan setiap perintahnya dan menjauhi seluruh larangannya..
♣ Bahasa :
Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang baik dan disertai berbagai ayat dan hadis
♣ Kertas :
Kertas yang digunakan tebal dan putih.
- Kekurangan Buku
Tidak ada.


RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI
DISUSUN OLEH :
AGUNG KURNIAWAN
XI IPA 5


SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011


DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
7. Rangkuman
8. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
Kesimpulan
7. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
8. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa …………………………………………………………………...............

- Kertas ……………………………………………………………………………
- Ilustrasi ………………………………………………………………………….
12. Kelemahan Buku
- Bahasa ……………………………………………………………………………












NON - FIKSI
Keluarga Kunci Sukses Anak
J. Identitas Buku
1. Judul Buku :Keluarga Kunci Sukses anak
2. Pengarang : Kompas
3. Penerbit : Kompas
4. Cetakan : Cetakan Pertama
5. Tahun Terbit : 2000
6. Ukuran Buku : 14 x 21 cm
7. Jumlah Halaman :182 halaman
8. ISBN : 979-9251-46-x
9. Ilustrasi Buku :Kulit buku menggambarkan sebuah lukisan keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, dan 2 orang anak laki-laki
.









NON – FIKSI
Keluarga Kunci Sukses Anak

K. Materi
7. Rangkuman
Buku ini berisi berbagai tips bagaimana orangtua menyikapi segala macam pola tingkah anak. Karena setiap kali membicarakn perkembangan dan pertumbuhan anak, pokok bahasan tidak pernah lepas dari peran keluarga dan orangtua. Keluarga adalah dunia pertama yang dikenal anak. Melalui orangtua, keluarga menjadi lingkungan tempat anak belajar menanggapi dunia luar, berinteraksi dengan teman serta beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Segala pola tingkah anak sebagian diantaranya merupakan gambaran yang didapat dari keluarga.

8. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Moral
Mengajarkan setiap orangtua untuk senantiasa memberikan contoh terbaik bagi putra putrinya
- Unsur Pendidikan
Mengajarkan setiap orangtua untuk mengatasi setiap permasalahan yang terjadi pada anak














NON - FIKSI
Keluarga Kunci Sukses Anak

L. Kesimpulan
- Kategori Pembaca : Buku Keluarga Kunci Sukses Anak ini dapat
dibaca oleh setiap orangtua maupun para calon
orangtua.
- Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Sangat baik, karena dari buku ini setiap orangtua dapat belajar bagaiman menjadi orangtua yang baik
♣ Bahasa :
Penggunaan bahsasa dan rangkaian kata-kata yang menarik dan ditambah dengan ilustrasi gambar yang menarik
♣ Kertas :
Kertas yang digunakan tebal dan putih.
- Kekurangan Buku
Tidak ada.

resensi

RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI
DISUSUN OLEH :
Nys Inayah Ayu Mentari
XI IPA 3


SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur resentator panjatkan ke-hadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah resentator dapat menyelesaikan tugas meresensi “ Buku fiksi dan non-fiksi ” ini tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya resensi ini ialah untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu Nurhayana, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas XI, dan tak lupa saya selaku resentator ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhayana yang telah memberikan materi ataupun cara untuk membuat resensi ini.
Didalam resensi ini masih terdapat kekurangan dari segi isi mapupun teknik penulisannya, untuk itu saya sebagai resentator mohon maaf kepada para pembaca resensi ini.Semoga saja resensi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.


Palembang, 02 Desember 2011



Resentator






DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
4. Unsur Instrinsik
- Tokoh …………………………………………………………………………….
- Penokohan ……………………………………………………………………….
- Alur ………………………………………………………………………………
- Tema ……………………………………………………………………………..
- Latar ……………………………………………………………………………..
- Sudut Pandang …………………………………………………………………..
- Gaya Bahasa ……………………………………………………………………..
- Amanat …………………………………………………………………………..


5. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
6. Sinopsis ………………………………………………………………………….
Kesimpulan
4. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
5. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa…………………………………………………………………...............
- Kertas……………………………………………………………………………
- Ilustrasi………………………………………………………………………….
6. Kelemahan Buku
- Isi Cerita…………………………………………………………………………
- Bahasa……………………………………………………………………………
- Kertas…………………………………………………………………………….











FIKSI
Naluri dan Nalari

D. Identitas Buku
11. Judul Buku : Naluri dan Nalari
12. Pengarang : Hasif Palajati
13. Penerbit : PT Mizan Bunaya Kreativa
14. Cetakan : Cetakan Pertama
15. Tahun Terbit : 2005
16. Tebal Buku : 0.7 cm
17. Jumlah Halaman : 116 halaman
18. ISBN : 9797522725
19. Ilustrasi Buku : Kulit buku berwarna biru terdapat dua anak laki-laki dalam
bentuk kartun. Yang mempunyai karakter sifat yang berbeda.










FIKSI
Naluri dan Nalari

E. MATERI
4. Unsur Instrinsik
♣Tokoh :
- Naluri
- Nalari
- Ibu Naluri dan Nalari
- Pak Iskandar
- Ibu Ismayana
- Ibu Renata
- Anto
- Mina
- Dita
- Dino
- Bang Korja

♣ Penokohan :
- Naluri : memiliki sifat yang protagonis, pandai, mudah bergaul, berbakti kepada orang tua dan tidak sombong.
- Nalari : memiliki sifat yang antagonis, iri hati, keras kepala, pemarah, dan tidak memiliki teman.
- Ibunya : memiliki sifat penyayang, perhatian, dan peduli terhadap anaknya.
- Pak Iskandar : memiliki sifat yang baik hati terhadap naluri.
- Ibu Ismayana : seorang penjual kue.
- Ibu Renata : guru yang meniliki sifat tegas terhadap anak didiknya, dan sangat peduli terhadap naluri..
- Anto : baik terhadap naluri..
- Mina : baik dan peduli terhadap naluri.
- Dita : baik dan sayang terhadap naluri.
- Dino : baik terhadap naluri
- Bang Korja : adalah seorang preman yang keras kepala, kasar, suka marah-marah.
♣ Alur :
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju.
♣ Tema :
Cerita hidup dua orang anak kecil yang berjuang hidup untuk menraih kebahagiaan hidupnya.

♣ Latar :
- Rumah
- Sekolah
- Dalam Kelas
- Ruang Guru
- Warung Ibu Ismayana
- Rumah Pak Iskandar
- Jalaman
- Komplek Perumahan
- Rumah Sakit
- Kanyor Polisi
- Kantor Guru
♣ Sudut Pandang :
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga.

♣ Amanat :
- Jadilah anak yang berbakti terhadap orang tua
- Janganlah iri, terhadap kebahagiaan orang lain
- Jangan sembarang menerima pekerjaan yang belum kita ketahui

5. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial
· Rasa kebersamaan saling tolong menolong
- Unsur Moral
· Nalari yang suka melawan orang tua nya
- Unsur Ekonomi
· Naluri dan Nalari yang mencari nafkah untuk meringankan beban ibunya
- Unsur Pendidikan
· Naluri anak yang aktif saat di sekolah, sedangkan Nalari anak yang tidak peduli akan pelajaran














6. Sinopsis :

Naluri dan Nalari, saudara kandung yang wajah dan postur tubuhnya mirip. Tapi, mereka bukan kembar. Mereka punya sifat dan watak yang berbeda. Naluri mempunyai watak yang antagonis sedangkan nalari berwatak protagonis. Mereka tinggal bersama ibunya di sebuah rumah yang cukup sederhana. Ibu mereka menderita penyakit kaki gajah. Bagi naluri, ia bisa menerima kondisi yang dialami ibunya. Bahkan, ia berusaha menghibur dan membantu meringankan beban hidup mereka.Sementara nalari, ia merasa sangat malu mempunyai ibu yang berpenyakitan. Nalari menganggap penyakit itu sebagi penyakit “ Kutukan ”. kehidupan sehari-hari Naluri dan Nalari berbeda jauh. Di sekolah naluri mempunyai sahabat yang sayang dan guru yang peduli terhadapnya. Namun, Nalari sendiri tidak mempunyai semua yang naluri punya. Semua itu membuat Nalari iri dan membenci naluri.
Sampai suatu hari Ibu guru memberi sepasang sepatu untuk Naluri dan itu semakin membuat Nalari iri. Lalu, Nalari menjual sepatu tersebut. Setiap hari Naluri bekerja mencuci mobil, ia tak mempunyai waktu untuk bermain layaknya anak seusianya. Ia ingin meringankan beban ibunya. Berbeda jauh dengan Nalari yang bekerja sebagai pengedar barang haram walaupun ia tak tahu bahwa apa yang di lakukan itu adalah tindakan kriminal. Karena Bang Korja bosnya tidak membolehkan Nalari membuka barang tersebut. Sampai suatu hari, saat nalari akan mengedarkan barang haram itu, ia tak tahu bahwa orang yang dikiranya pembeli adalah seorang polisi, lalu Nalari ditangkap. Keesokan hari, Pak Iskandar bosnya Naluri berhasil meyakinkan pihak polisi bahwa Nalari tidak tahu tentang barang haram tersebut dan Nalari bisa dibawa pulang. Ternyata, kepulangannya ditunggu Bu Renata dan teman-temannya.
Akhirnya, Nalari menyadari kesalahannya dan ia meminta maaf kepada ibunya dan Naluri. Lalu mereka bersatu kembali dan hidup bahagia karena Pak Iskandar mengangkat mereka sebagai anak asuh.



FIKSI
Naluri dan Nalari
F. Kesimpulan
- Kategori Pembaca :
Novel Naluri dan Nalari ini dapat dibaca oleh anak-anak.
- Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Cerita dari novel Naluri dan Nalari sangat menarik, sehingga menumbuhkan akhlak baca bagi para pembaca. Karena, menceritakan kehidupan dua orang anak yang satu berbakti terhadap orang tua dan yang satunya tidak.
♣ Bahasa :
Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang bagus, menarik, dan menyentuh hati.
♣ Kertas :
Kertas yang digunakan putih bersih, dan terdapat gambar.
♣ Ilustrasi :
Gambar yang dijadikan cover novel itu terlihat memarik, karena warna dan gambarnya yang jelas.

- Kekurangan Buku
♣Kertas :
Kertas yang digunakan novel ini tipis.


RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI
DISUSUN OLEH :
Nys Inayah Ayu Mentari
XI IPA 3


SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011


DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
3. Rangkuman
4. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
Kesimpulan
3. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
4. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa …………………………………………………………………...............

- Kertas ……………………………………………………………………………
- Ilustrasi ………………………………………………………………………….
7. Kelemahan Buku
- Bahasa ……………………………………………………………………………



NON - FIKSI
LA TAHZAN FOR STUDENTS
Membangun Kecerdasan Sang pemenang

D. Identitas Buku
10. Judul Buku : La Tahzan For Students
11. Pengarang : Fidi Mahendra
12. Penerbit : A+ PLUS BOOK
13. Cetakan : Cetakan Pertama
14. Tahun Terbit : 2009
15. Ukuran Buku : 14 x 21 cm
16. Jumlah Halaman : 184 halaman
17. ISBN : 9792545719
18. Ilustrasi Buku : Kulit buku menggambarkan seorang anak perempuan yang
sedang belajar dengan serius.










NON - FIKSI
LA TAHZAN FOR STUDENTS
Membangun Kecerdasan Sang pemenang


E. Materi
3. Rangkuman
Belajar adalah proses tanpa henti. Sewaktu kecil, kita belajar berbicara, berjalan, dan mengeja kata. Dan sampai masa tua menjelang kita masih di tuntut untuk belajar memahami kehidupan. Masa muda sangat berharga untuk mencari ilmu, untuk memaksimalkan segala potensi yang ada. Sebuah pribahasa mengatakan, “belajar di waktu muda bagai mengukir di atas batu, belajar di masa tua bagai mengukir di atas air”. Artinya, anak muda lebih mudah memahami dan menguasai ilmu dari pada orang tua. Otak anak muda masih steril dari hal-hal yang negatif. Ibarat kertas, ia adalah kertas kosong yang bisa di tulis dengan tinta apa saja. Ibarat kaset, ia adalah kaset kosong yang bisa di isi dengan lagu sesukanya.
Menuntut ilmu adalah kewajiban seorang Muslim. Karena dengan ilmu, segala masalah yang datang apat diselesaikan. Dengan ilmu, orang menjadi lebih dewasa dalam menjalani hidup. Dengan ilmu, bisa mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang baik. Denga ilmu pula, terkuak tirai cahaya sehingga kegelapan menjadi sirna.
Yang ditekankan dalam buku ini, bahwa seorang pelajar cerdas adalah ia yang sukses menghadapi segala ujian dan cobaan dalam belajar. Karena proses belajar bukanlah jalan lurus tanpa rintangan. Banyak gangguan yang menghadang, badai yang mengombang-ambingkan, bahkan terkadang menghanyutkan semangat dan menghempaskan cita-cita. Maka, jangan bersedih jangan menyerah di tengah jalan. Meskipun kegelapan menyergap, tetap yakin bahwa cahaya terang menunggu di ujung jalan.

4. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Moral
· Jangan bersedih karena dunia ini begitu luas. Penderitaan bukan untuk ditangisi, malangnya hidup bukan untuk di tangis. Yang harus dilakukan adalah tersenyum karena senyum bisa membangkitkan gairah dan semangat. Senyum adalah sedekah bagi sesama.
- Unsur Pendidikan
· Sebagai penyemangat bagi para pembelajar, para siswa, dan bagi para penuntut ilmu, baik di bangku sekolah, dan bangkuh kuliah.
- Unsur Agama
· Siapa pun dan dimana pun berhak untuk menguasai ilmu yang Allah tebarkan di muka bumi.




















NON - FIKSI
LA TAHZAN FOR STUDENTS
Membangun Kecerdasan Sang pemenang


F. Kesimpulan
- Kategori Pembaca :
Buku LA TAHZAN FOR STUDENTS ini dapat dibaca oleh bagi para pembelajar, dan para siswa memotivasi untuk meraih kesuksesan dalam menempuh pendidikan.
Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Memberi kita motivasi dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dalam belajar yang disertai tips dan trik untuk meraih kesuksesan tersebut.

♣ Bahasa :
Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang bagus, menarik, dan tidak membosankan membuat bukul ini disukai banyak orang.
♣ Kertas :
Kertas yang digunakan tebal dan putih.
- Kekurangan Buku
Tidak ada.












Add caption
RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI

DISUSUN OLEH :
SHERLY WAHYUNI
XI IPA 5


SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR

Puji syukur resentator panjatkan ke-hadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah resentator dapat menyelesaikan tugas meresensi “ Buku fiksi dan non-fiksi ” ini tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya resensi ini ialah untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu Nurhayana, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas XI, dan tak lupa saya selaku resentator ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhayana yang telah memberikan materi ataupun cara untuk membuat resensi ini.
Didalam resensi ini masih terdapat kekurangan dari segi isi mapupun teknik penulisannya, untuk itu saya sebagai resentator mohon maaf kepada para pembaca resensi ini.Semoga saja resensi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.


Palembang, 10 Desember 2011



Resentator




DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
1. Unsur Instrinsik
- Tokoh dan Penokohan…………………………………………………………….
- Alur ………………………………………………………………………………
- Tema ……………………………………………………………………………..
- Latar ……………………………………………………………………………..
- Sudut Pandang …………………………………………………………………..
- Amanat …………………………………………………………………………..
2. Sinopsis ………………………………………………………………………….



3. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
Kesimpulan
1. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
2. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa…………………………………………………………………...............
- Kertas……………………………………………………………………………
- Ilustrasi………………………………………………………………………….
3. Kelemahan Buku
- Kertas…………………………………………………………………………….










FIKSI
Janji Langit
A. Identitas Buku
1. Judul Buku : Janji Langit
2. Pengarang : Aishworo AnG
3. Penerbit : Hikmah Pustaka
4. Cetakan : Pertama
5. Tahun Terbit : Juni 2010
6. Tebal Buku : 14 x 21 cm
7. Jumlah Halaman : xi + 332 hlm
8. Harga Buku : Rp. 45.000,-
9. ISBN : 978-979-18147-8-2
10. Ilustrasi Buku : Kulit buku bergambar dominan langit senja, nampak seorang
lelaki yang berdiri di bawah pohon dengan menatapi langit senja
di sore hari. Di cover pun juga tertulis sebuah kutipan puisi yang
membuat setiap pembaca penasaran dan tertarik aka nisi buku ini.









FIKSI
Janji Langit

B. MATERI
1. Unsur Instrinsik
♣Tokoh dan Penokohan
- Bejo : baik, peduli, sopan,
- Acet : egois, keras kepala, setia kawan, pemarah,
- Elisa : baik,
- Bu Bidan : baik hati, suka menolong, ramah, penyayang
- Ibu : baik, penyayang
- Warsono : bijaksana, pantang menyerah, baik,
- Fatima : baik, ceria, optimis
- Selim Diono : berwibawa, bijaksana
- Wahyu : linglung, baik,
- Aprilia Bekti : pintar, pandai bicara
- Johan Pangestu :baik, pintar
- Yusuf hariadi :baik, pintar
- Imung Wahyuni : enerjik, pintar, intelek, pandai berbicara
- Danar : baik, bijaksana
- Tukijo :baik, memiliki pandangan sendiri tentamng agama
- Hinke : baik, perhatian, ramah, peyayang
♣ Alur : Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju.
♣ Tema : Cerita hidup seorang lelaki yang sedang mencari tuhan, untuk
dipertemukan pada sahabatnya yang tidak percaya dengan tuhan

♣ Latar :
- Rumah
- Ruang tes
- Di jalan
- Dalam tong sampah
- Jembatan Merah
- Rumah Bu Bidan
- Pekarangan rumah
- Taman Kampus
- Kantin Kampus
♣ Sudut Pandang : Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang
orang ketiga.
♣ Amanat : Mengajarkan kita untuk senantiasa meyakini kebesaran Allah , mempertebal akhlak dan iman kita sebagai makhluk yang beragama

2. Sinopsis :
“Jika memang Tuhan ada, Maha Kuasa, dan Mengasishi hamba-Nya, mengapa Dia tidak menyelamatkan ibuku ketika diperkosa, dibunuh, kemudian dibuang ke sungai seperti sampah. Mengapa Dia tidak menyelamatkan orang-orang miskin dari kelaparan? Mengapa pula Dia tidak menolong para gelandangan yang kedinginan di malam hari?”.
Itulah sepenggal kata yang menggambarkan betapa sering kita meragukan kuasa Tuhan. Kita pun kerap mempertanyakan cinta kasih-Nya. Beratnya persolan hidup, belum terkabulkannya Do’a, dan tertundanya kebahagiaan seringkali dijadikan alibi untuk menyalahkan Tuhan, bahkan berujung pada menihilkan Tuhan. Padahal keyakinan terhadap eksistensi-Nya adalah pangkal keimanan yang sesunggugnya.
Sinopsis dari novel ini menceritakan tentang seoarang lelaki bernama Bejo yang memilih pergi dari rumahnya karena di kejar-kejar rentenir. Bejo adalah seorang pengangguran yang senang berjudi. Ketika Bejo sedang berteduh di emperan toko, ia bertemu dengan Acet. Acet sangat baik kepadanya yang ketika itu sedang kelaparan. Hampir satu tahun berlalu, mereka masih tetap menjadi gelandangan. Namun suatu hari ketika Acet telah benar-benar dalam titik keputusasaan, ia memaki-maki tuhan. Walaupun Bejo adalah seorang penjudi, tetapi ia masih mempercayai adanya kebesaran Tuhan.
Suatu hari terjadi perselisihan antara mereka berdua, karena Acet telah membuang anaknya dan Elisa. Saat itu Bejo marah sekali padanya dan kembali menyebut nama Tuhan. Mendengar nama itu kembali di sebut Acet murka dan mengusir teman baiknya itu. Bejo pun berjanji akan membawakan Tuhan untuk Acet. Setelah itu Bejo pun memutuskan untuk kembali ke kampong halamannnya.
Ketika telah sampai di rumah Bejo melihat ibunya dan langsung meminta maaf. Beberapa hari kemudian Fatima dating ke rumah Bejo dan mengusulkan Bejo untuk mendaftarkan diri ke Universitas Muhamadiyyah. Bejo pun menerima saran tersebut walau pun sedikit ragu.
Singkat cerita Bejo pun diterima dan mengenyam pendidikan menjadi gura pelajaran agama Islam. Setelah lulus, ia pun menepeti janjinya kepada Acet. Ia kembali menemui Acet di Jembatan Merah. Namun setelah 2 bulan Acet tak kunjung datang dengan perasaan putus asa Bejo berjalan meninggalkan jembatan tersebut. Tak jauh ia berjalan, sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti di depannya. Bejo pun sangat kaget karena Acet turun dari mobil tersebut.
Bejo pun dibawa Acet ke rumahnya yang sangat besar. Di sana Bejo kembali bertemu dengan Elisa kekasih Acet. Namun dengan segala limpahan rahmatnya itu Acet masih tidak percaya akan kebesaran Tuhan. Dan pada suatu hari kembali terjadi perselisihan antara kedua sahabat itu, dan seketika Elisa menembak Acet dengan sebuah pistol. Sebelum meninggal Acet pun berkata pada Bejo bahwa ia bisa melihat Tuhan dan sekarang Tuhan sedang memeluknya.






3. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial
· Rasa kebersamaan saling tolong menolong, rasa persahabatan untuk saling menigisi dan berbagi
- Unsur Moral
· Bejo yang masih percaya akan adanya Tuhan Yang Maha menciptakan mencoba menyadarkan temannya dan ingin membawanya kembali ke jalan Allah
- Unsur Ekonomi
· Bejo mencari nafkah dengan menjadi loper Koran setiap pagi sebelum berangkat kuliah
- Unsur Pendidikan
· Bejo mencari nafkah untuk membayar uang kuliahnya, dan ia memiliki tekad untuk menjdi guru.












FIKSI
JANJI LANGIT
C. Kesimpulan
- Kategori Pembaca :
Novel Janji Langit ini dapat dibaca oleh remaja dan orang dewasa
- Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Cerita dari novel Naluri dan Nalari sangat menarik, sehingga menumbuhkan akhlak baca bagi para pembaca.
♣ Bahasa :
Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang bagus, menarik, dan menyentuh hati.
- Kekurangan Buku
♣Kertas :
Kertas yang digunakan novel ini tipis seperti kerrtas Koran dan mudah sobek.



DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
-Judul Buku ……………………………………………………………………….
-Pengarang ………………………………………………………………………...
-Penerbit …………………………………………………………………………...
-Cetakan …………………………………………………………………………...
-Tahun Terbit ………………………………………………………………………
-Ukuran Buku ……………………………………………………………………….
-Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
-ISBN ………………………………………………………………………...........
-Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
1. Rangkuman
2. Unsur Ekstrinsik
-Unsur Moral ……………………………………………………………………..
-Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
-Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
Kesimpulan
1. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
2. Keunggulan Buku
-Isi Cerita …………………………………………………………………………
-Bahasa …………………………………………………………………...............
-Kertas ……………………………………………………………………………
-Ilustrasi …………………………………………………………………………
3. Kelemahan Buku



NON - FIKSI
ESQ (Emosional Spiritual Quotient)
Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosional dan Spiritual

A. Identitas Buku
1. Judul Buku : ESQ (Emosional Spiritual Quotient)
2. Pengarang : Ary Ginanjar Agustian
3. Penerbit : Arga
4. Cetakan : Cetakan ke tiga puluh tiga ( 33 ), Maret 2007
5. Tahun Terbit : 2005
6. Ukuran Buku : 14 x 21 cm
7. Jumlah Halaman : 305 halaman
8. ISBN : 979-97542-2-4
9. Ilustrasi Buku : Kulit buku menggambarkan planet bumi dari luar angkasa








NON - FIKSI
ESQ (Emosional Spiritual Quotient)
Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosional dan Spiritual

B. Materi
1. Rangkuman
Membaca buku ini, seperti menguak tabir rahasia tentang adanya korelasi yang sangat kuat antara dunia usaha, profesionalisme dan manajemen modern, dalam hubungannya dengan intisari Islam, yaitu Rukun Iman dan Rukun Islam
Penulis buku ini, Ary Ginanjar, adalah seorang pengusaha muda yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal mengenai keagamaan atau psikologi. Ia mendalami bidang keagamaan dengan mandiri melalui metode “kemerdekaan berpikir”. Dalam buku ini, ia berusaha menggabungkan Emotional Intelligence (EQ) yang didasari dengan hubungan antara manusia dengan Tuhannya (SQ), sehingga menghasilkan ESQ : Emosional Spiritual Quotient. Ary Ginanjar memaparkan pemikirannya melalui sebuah ESQ model, penulis menjabarkan mengenai cara membangun alam berpikir dan emosi secara sistematis berdasarkan Rukun Iman yang diperkenalkan dengan istilah Enam Prinsip, yaitu:
- Star Principle – Prinsip Bintang (Iman kepada Allah)
- Angle Principle – Prinsip Matahari (Iman kepada Malaikat)
- Leadership Principle – Prinsip Kepemimpinan (Iman kepada Nabi dan Rasul)
- Learning Principle – Prinsip Pembelajaran (Iman kepada Al Quran)
- Vision Principle – Prinsip Masa Depan (Iman kepada Hari Kemudian)
- Well Organized Principle – Prinsip Keteraturan (Iman kepada Ketentuan Allah)
Intinya dari buku ini adalah bagaimana kita baik dirumah, dilingkungan, diperusahaan, dimanapun kita beraktivitas dalam bertindak harus cerdas secara intelektual (IQ), emosi (EQ) dan spiritual (SQ) dengan tidakn memisahkan ke-3 konsep tersebut. Harus dalam satu kesatuan yang utuh. Apabila kita bisa melaksanakan ke-3 konsep tersebut secara utuh, insyaallah kita akan bahagia dunia akhirat.



2. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Moral :Mengajarkan manusia untuk selalu berbuat sesuai
dengan syariat ajaran Islam, dan berdasarkan rukun
Iman dan Islam
- Unsur Pendidikan :Mendidik manusia untuk menjadi manusia yang
berhasil dan sukses dalam usahanya mencapi cita-cita
dengan berprinsip rukun Iman yang enam
- Unsur Agama : Mengajarkan manusia untuk selalu mengingat
kebesaran tuhan













NON - FIKSI
ESQ (Emosional Spiritual Quotient)
Rahasia Sukses Membangun
Kecerdasan Emosional dan Spiritual

C. Kesimpulan
- Kategori Pembaca :
Buku ESQ ini pada dasarnya adalah rukun Islam,, rukun Iman, dan Ihsan. Ini bukan berarti hanya untuk kalangan umat islam saja, tetapi untuk seluruh umat. Karena kalau didalam ESQ ada Iman, Islam dan Ihsan, bukan berarti eksklusifisme aliran atau agama. Tetapi keinginan untuk menyampaikan cahaya. Kalau didalam ESQ ada Al-Qur'an, itu bukan berarti untuk golongan, tapi untuk seluruh umat manusia. Bukan Al-Qur'an untuk Islam, bukan dunia untuk Islam. Tapi Al-Qur'an dan Islam untuk dunia.Islam merindukan perdamaian sejati, bersama dengan yang lain.
- Keunggulan Buku
§ Isi Cerita :Buku ini adalah buah pemikiran yang sangta inovatif.
Buku ini member pencerahan dan mudah dicerna
dalam melakukan transformasi ke-islaman dari sebuah
gagasan.
§ Bahasa :Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang bagus,
menarik, dan tidak membosankan membuat bukul ini
disukai banyak orang.
§ Kertas :Kertas yang digunakan tebal dan putih.
- Kekurangan Buku :
Tidak ada.


DISUSUN OLEH :
Agung Kurniawan
XI IPA 5

SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur resentator panjatkan ke-hadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah resentator dapat menyelesaikan tugas meresensi “ Buku fiksi dan non-fiksi ” ini tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya resensi ini ialah untuk memenuhi tugas pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Ibu Nurhayana, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas XI, dan tak lupa saya selaku resentator ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhayana yang telah memberikan materi ataupun cara untuk membuat resensi ini.
Didalam resensi ini masih terdapat kekurangan dari segi isi mapupun teknik penulisannya, untuk itu saya sebagai resentator mohon maaf kepada para pembaca resensi ini.Semoga saja resensi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.


Palembang, 11 Desember 2011



Resentator




DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
7. Unsur Instrinsik
- Tokoh …………………………………………………………………………….
- Penokohan ……………………………………………………………………….
- Alur ………………………………………………………………………………
- Tema ……………………………………………………………………………..
- Latar ……………………………………………………………………………..
- Sudut Pandang …………………………………………………………………..
- Gaya Bahasa ……………………………………………………………………..
- Amanat …………………………………………………………………………..


8. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
9. Sinopsis ………………………………………………………………………….
Kesimpulan
8. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
9. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa…………………………………………………………………...............
- Kertas……………………………………………………………………………
- Ilustrasi………………………………………………………………………….
10. Kelemahan Buku
- Isi Cerita…………………………………………………………………………
- Bahasa……………………………………………………………………………
- Kertas…………………………………………………………………………….









FIKSI
Aku Bukan Budak

G. Identitas Buku
20. Judul Buku : Aku Bukan Budak
21. Pengarang : Astina Triutami
22. Penerbit : Libri PT BPK Gunung Mulia
23. Cetakan : Cetakan Pertama
24. Tahun Terbit : 2011
25. Tebal Buku : 18 cm
26. Jumlah Halaman : xiv + 404 halaman
27. ISBN : 978-979-687-982-3
28. Ilustrasi Buku : Cover depan novel ini dominan berwarna hijau, di
sudut kiri atas terdapat foto seorang perempuan belia
yang sedang menatapi sebuah tempat yang dipenuhi
dengan gedung bertingkat yang menjulang tinggi. Di
sana terdapat banyak sekali wanita berjalan menuju
kota itu dengan membawa koper yang dipegananya





FIKSI
Aku Bukan Budak

H. MATERI
7. Unsur Instrinsik
♣Tokoh dan Penokohan :
Astina : baik, ramah, murah senyum, optimis, tidak mudah menyerah, cerdas
Ibu : penyanyang, pekerja keras, egois
Ayah : egois, penyanyang,
Ucok : baik, penyanyang, perhatian,
Icha : pintar, penurut,
Uwa Dami : baik, ramah, perhatian
Uwa Emud : baik, penyayang, perhatian, penuh tanggung jawab
Uwa Mimin : baik, perhatian, bijaksana,
Ayah Boy : penyayang, baik, bijaksana, tanggung jawab
Bu Rina : licik, ingin untung sendiri, cuek,
David : baik, perhatian, penuh tanggung jawab
Bu Masye : bijaksana, tanggung jawab, berwibawa
Mbak Sri : cerewet, cuek, baik, pekerja keras
Bu Sumillah : baik, tanggung jawab
Mam Andini : cerewet,
Mam Riana : baik, judes,
Mam Anis : baik, cerewet, tertutup
Lause Antimi : baik, bijaksana, penyayang, perhatian, berwibawa
Mam Nana : baik, penyayang, perhatian, ramah, bijaksana
Cici : baik, ramah,perhatian, penyayang, pekerja keras
Bobo (nenek dalam bahasa Chaton) : baik, penyayang,
Kimmy : baik, licik, pelit
Sing Sang (tuan) : Baik, perhatian, bijaksana
Thai Thai (nyonya) : Pelit, cuek, pekerja keras
♣ Alur :
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju.
♣ Tema : Pengalaman hidup seorang gadis yang nekat menjadi TKW demi
membiayai kehidupan adik-adiknya dan kehidupannya sendiri.
♣ Latar :
- Rumah
- Di jalan
- Dalam Kelas
- Warung Ibu
- Rumah Uwa Dami
- Rumah Sakit
- Jalaman
- KJRI
- BLK
- Di Bus
- Hongkong
- Cina
♣ Sudut Pandang : Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang
ketiga.
♣ Amanat : -Jadilah orang yang pekerja keras untuk menggapai cita-cita
- Jadilah orang yang pemberani, sehinnga kita tidak dilecehkan
oleh orang-orang sekitar
-Bersabarlah dalam menjalani kehidupan ini
-Jangan sembarang menandatangani sesuatu yang belum kita
pahami.

8. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial
· Rasa kebersamaan saling tolong menolong
- Unsur Moral
· Rasa kekeluargaan dan semboyan Bhineka Tunggal Ika membuat para TKW di seluruh penjuru merasa senasib sepenanggungan dan saling menjalin tali persaudaraan
- Unsur Ekonomi
· Tina dan para TKW lainnya mencari nafkah dengan menjadi TKW karena mereka merasa di negaranya tenaga mereka tidak dihargai.
- Unsur Pendidikan
· Tina yang bercita-cita melanjutkan pendidikannya setalah mengumpulkan uang dari hasil bekerjanya sebagau TKW



9. Sinopsis :

Buku ini menceritakan perjuangan dan nasib TKW Indonesia yang berjuang mencari nafkah di luar negeri. Kerja tanpa kontrak kerja yang jelas, potongan kanan kiri, hutang di kampung, beban anak dan keluarga hingga dikhianati suami yang kawin lagi dengan uang jerih payah mereka. Di Hong Kong dan Macau banyak TKW kemudian menjadi lesbian hingga mencari pekerjaan sampingan dengan menjadi pelacur, demi membayar hutang atau membiayai kehidupan dan sekolah anak-anak mereka. Buruknya perlakuan majikan terhadap TKW Indonesia di berbagai negara merupakan refleksi dan akibat senyata-nyatanya dari ketidak pedulian pemerintah Indonesia baik Kementerian Tenaga Kerja, imigrasi, bandara terutama Soekarno Hatta, KBRI dan KJRI, hingga pihak swasta seperti PJTKI, sponsor dan perekrut tenaga kerja di pelosok-pelosok pedesaan. Para TKI dan TKW adalah orang kecil yang berusaha mandiri dengan cara dan pengetahuannya sendiri yang sangat terbatas tetapi diperas tenaga, keringat dan darahnya.
Ketika bicara mengenai tenaga kerja Indonesia (TKI) atau tenaga kerja wanita (TKW), pemerintah tak akan pernah lepas menyuguhkan deretan angka. Angka pertama yang disebut biasanya jumlah TKI yang mencapai 6 juta orang.Angka berikutnya, rata-rata TKI tersebut memberi penghidupan pada 5 anggota keluarga di kampung halaman, maka sedikitnya 30 juta orang terbantu kehidupannya dari kegiatan tersebut.Dan, angka terakhir biasanya soal remitansi. Nilai uang yang dikirim para TKI ini sedikitnya mencapai Rp100 triliun per tahun. Jumlah ini bukan angka yang kecil, jika dibandingkan dengan kisah derita maupun perjuangan untuk memperoleh hak hidup yang layak.Menjadi TKI atau TKW merupakan pilihan, di tengah ketidakmampuan negara menyediakan lapangan kerja bagi warganya. Alasan ekonomi untuk mengangkat derajat keluarga menjadi pertimbangan kuat, mengapa bekerja di luar negeri masih menjadi pilihan sebagian perempuan Indonesia dengan tingkat pendidikan yang terbata.Pilihan itu pulalah yang melatarbelakangi Astina Triutami, perempuan asal Bandung Jawa Barat saat memutuskan bekerja di Hongkong sebagai TKW.
Penggemar grup musik Slank dan Rolling Stone ini tak pernah membayangkan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di negeri orang.Berbekal ijasah Sekolah Menengah Pertama (SMP), Tina begitu nama panggilannya memberanikan diri mendaftar ke sponsor keberangkatan tenaga kerja luar negeri.Tina mengisahkan tak sedikit perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang menerapkan seleksi ketat bagi calon TKW yang akan berangkat ke luar negeri.Namun, tak jarang pula terdapat PJTKI yang tak mengindahkan kualifikasi apapun. Praktek pencurian usia menjadi hal biasa, yang muda di tuakan agar memenuhi syarat tenaga kerja demikian sebaliknya.Cerita Tina kala berada di salah satu PJTKI mengawali kisah perjalanannya sebagai buruh migran. Hidup satu atap bersama sesama calon TKW, tidur beralas ala kadarnya, hingga waktu keberangkatan yang tak jelas.Kerap kali, awal penderitaan menjadi calon TKW justru dimulai dari negaranya sendiri. Pembekalan yang dilakukan PJTKI lebih kerap berjalan apa adanya dan sekedar formalitas belaka. Beruntung sosok seperti Tina mampu menguasai Bahasa Inggris, sehingga sejumlah tes bahasa mudah dilalui dibandingkan dengan rekan sesama calon TKW lainnya.
Penuturan Tina ini berangkat dari kisah nyata dari pengalamannya bekerja selama 2 tahun sebagai pembantu rumah tangga di Hong Kong. Selama 2 tahun itulah Tina merasakan banyak sekali kepedihan dalam hidupnya. Betapa tidak pada pengalaman pertamanya bekerja di Hongkong, ia mendapatkan majikan yang sangat pelit dan selalu membuatnya tertekan dengan kerja rodi yang ia lakukan. Selama hampir 9 bulan ia bekerja disana, akhirnya majikannya memutuskan kontrak karena majikannya harus pindah ke Amerika, Astina pun sangat merasa senang karena terlepas oleh majikan yang sangat pelit itu. Pada pengalaman kerjanya kedua, ia pun harus meneguk kepahitan kembali karena dirinya kembali harus merasa tertipu oleh agen dan majikannya karena kontrak kerja yang ia tanda tangani tidak sesuai dengan kenyataannya, namun ia tetap bertahan bekerja pada seorang nenek yang sangat cerewet itu. Namun tak butuh waktu lama Astina berthan disana, setelah 8 hari ia bekerja, ia pun memaksa agennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan majikannya karena pihak agen menolak dan terus membela pihak majikan ia pun mengancam pihak agen akan melaporkannya kepada pihak KJRI disana. Akhirnya pihak agen pun menurutinya. Pada kesempatan kerjanya yang ke tiga ia merasa nyaman dengan pekerjaannya, namun ketika ia mencoba mendaftarkan diri untuk melanjutkan sekolahnya di Hongkong dengan mengambil paket C ternyata ketahuan oleh nenek yang ia rawat beserta keluarga besarnya. Spontan mereka marah besar dan langsung memutuskan kontrak kerja denganku padahal tidak ada perturan yang melarang seorang TKW untuk mengenyam pendidikan asalkan tidak menggangggu pekerjaan. Nenek yang ia rawat pun dengan spontan memakinya, ia tak habis piker bahwa seorang pembantu berlaga untuk sekolah dan membaca Koran. Akhirnya ia pun mencoba mengambil keputusan untuk menelpon semua sahabatnya di Indonesia. Kemudian seorang sahabatnya memberikan motivasi bahwa jika ia ingin sukses dapat ia lakukan di Indonesia asal ia memiliki kemauan. Dengan motivasi itulah kemudian ia kembali ke Indonesia dan mencoba merangkai kehidupannya yang baru di Indonesia.
Dari pengalaman tersebut, Tina menuliskannya dalam bentuk novel berjudul Aku Bukan Budak. Seluruh kisah hidupnya selama menjadi TKW terangkum dalam buku setebal 404 halaman.Berangkat dari pengalaman ini, Tina seakan ingin memberi penekanan banyak kisah manis tentang nasib pahlawan devisa yang kerap digembar-gemborkan, namun tak sedikit pula yang hidup berkalung penderitaan di negeri seberang.











FIKSI
Aku Bukan Budak
Kesimpulan
- Kategori Pembaca : Novel Aku Bukan Budak ini dapat dibaca oleh
remaja dan para orang dewasa, karena setelah
membaca novel ini akan menumbuhkan rasa
nasionalisme dalam diri kita masing-masing
- Keunggulan Buku
a. Keunggualan:
Isi : Buku setebal 404 halaman ini bukanlah sebuah novel yang
menggembirakan pembacanya, justru membuat terharu,
terenyuh, miris dan mudah membangkitkan
nasionalisme ke Indonesiaan yang sebenar-benarnya.
- Bahasa : Dalam buku ini juga dituliskan beberapa dialog yang
menggunakan bahasa Canton dan bahasa Inggris. Dari dialog
yang menggunakan bahasa Canton itu pun dituliskan
terjemahannya sehingga pembaca sedikit demi sedikit dapat
mempelajari bahasa Nasional Hongkong tersebut.
- Kertas : Kertas yang digunakan sejenis kertas Koran namu lebih tebal.
- Ilustrasi : Ilustrasi dari cover novel ini sangat baik dimana cover
depannya dapat mendukung judul yang tertera
b. Kelemahan:
- Isi : Dalam isinya, ada beberapa dialog yang sangat tidak baik
untuk ditulis karena penulis sangat transparan menuliskan
setiap detail kejadian yang dialami oleh TKW lain seperti
halnya kronologis pelecehan yang dialami seorang temannya
sesama TKW saat bekerja di Timur Tengah dll
- Bahasa : -
- Kertas : -
- Ilustrasi : Ilustrasi pada cover depan sangat tidak menarik, walaupun
ilustrasi covernya mendukung judul namun tidak begitu
menarik sebelum kita betul-betul membaca synopsis dari buku
tersebut.

















RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI

RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI
DISUSUN OLEH :
AGUNG KURNIAWAN
XI IPA 5
SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011


DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
5. Rangkuman
6. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
Kesimpulan
5. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
6. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa …………………………………………………………………...............

- Kertas ……………………………………………………………………………
- Ilustrasi ………………………………………………………………………….
11. Kelemahan Buku
- Bahasa ……………………………………………………………………………

NON - FIKSI
Beginikah Rasanya
7 Malam Pertama di Alam kubur?

G. Identitas Buku
1. Judul Buku : Beginikah Rasanya7 Malam Pertama di Alam kubur?
2. Pengarang : Jamal Ma’mur Asmani
3. Penerbit : DIVA Press
4. Cetakan : Cetakan XVII
5. Tahun Terbit : April 2011
6. Ukuran Buku : 14 x 20 cm
7. Jumlah Halaman :203 halaman
8. ISBN : 979-963-496-2
9. Ilustrasi Buku :Kulit buku menggambarkan suasana di tempat pemakaman,
dan di bawah latar tulisannya terdapat gambar lelaki yang
membawa tongkat dan memakai jubah hitam
.








NON - FIKSI
Beginikah Rasanya
7 Malam Pertama di Alam kubur?

H. Materi
5. Rangkuman
Buku ini meceritaka sebuah potret rumah masa depan yang amat sempi, gelap, dingin, lembab, sunyi, berteman dengan cacing, ulat, belatung, ular, kalajengking, dan segala makhluk melata menjijikan lainnya berdasarkan cerita dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an. Buku ini mengingatkan kita sebagai umat manusia tentang kehidupan yang kelak akan kita jalani mulai dari liang lahat hingga 7 malam ke depan.

6. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Moral
Mengajarkan kita untuk melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya karena kelak semua amal yang kita perbuat di dunia akan kita pertanggung jawabkan.
- Unsur Pendidikan
Mengajarkan kita untuk lebih mendalami ilmu tentang agama Islam, dan mempertebal akhlak kita.
- Unsur Agama
Pengingat kelalaian hati dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT





NON - FIKSI
Beginikah Rasanya
7 Malam Pertama di Alam kubur?


I. Kesimpulan
- Kategori Pembaca : Buku Beginikah Rasanya7 Malam Pertama di
Alam kubur? ini dapat dibaca oleh bagi siapa
saja umat muslim
- Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Mengajarkan kepada setiap umat manusia tentang kehidupan setelah meninggal, dan mengajarkan kita umat manusia untuk senantiasa bertobat kepadanya, menjalankan setiap perintahnya dan menjauhi seluruh larangannya..
♣ Bahasa :
Penggunaan kosa kata dan gaya bahasa yang baik dan disertai berbagai ayat dan hadis
♣ Kertas :
Kertas yang digunakan tebal dan putih.
- Kekurangan Buku
Tidak ada.


RESENSI FIKSI DAN NON FIKSI
DISUSUN OLEH :
AGUNG KURNIAWAN
XI IPA 5


SMA NEGERI 5 PALEMBANG
TAHUN 2011


DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................................................
Halaman judul ....................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
Identitas Buku
- Judul Buku ……………………………………………………………………….
- Pengarang ………………………………………………………………………...
- Penerbit …………………………………………………………………………...
- Cetakan …………………………………………………………………………...
- Tahun Terbit ………………………………………………………………………
- Tebal Buku ……………………………………………………………………….
- Jumlah Halaman ………………………………………………………………….
- Harga Buku ……………………………………………………………………….
- ISBN ………………………………………………………………………...........
- Ilustrasi Buku ……………………………………………………………………
Materi
7. Rangkuman
8. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Sosial ……………………………………………………………………..
- Unsur Moral ……………………………………………………………………..
- Unsur Ekonomi ………………………………………………………….............
- Unsur Pendidikan ……………………………………………………….............
- Unsur Budaya ……………………………………………………………………
Kesimpulan
7. Kategori Pembaca ……………………………………………………………….
8. Keunggulan Buku
- Isi Cerita …………………………………………………………………………
- Bahasa …………………………………………………………………...............

- Kertas ……………………………………………………………………………
- Ilustrasi ………………………………………………………………………….
12. Kelemahan Buku
- Bahasa ……………………………………………………………………………












NON - FIKSI
Keluarga Kunci Sukses Anak
J. Identitas Buku
1. Judul Buku :Keluarga Kunci Sukses anak
2. Pengarang : Kompas
3. Penerbit : Kompas
4. Cetakan : Cetakan Pertama
5. Tahun Terbit : 2000
6. Ukuran Buku : 14 x 21 cm
7. Jumlah Halaman :182 halaman
8. ISBN : 979-9251-46-x
9. Ilustrasi Buku :Kulit buku menggambarkan sebuah lukisan keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, dan 2 orang anak laki-laki
.









NON – FIKSI
Keluarga Kunci Sukses Anak

K. Materi
7. Rangkuman
Buku ini berisi berbagai tips bagaimana orangtua menyikapi segala macam pola tingkah anak. Karena setiap kali membicarakn perkembangan dan pertumbuhan anak, pokok bahasan tidak pernah lepas dari peran keluarga dan orangtua. Keluarga adalah dunia pertama yang dikenal anak. Melalui orangtua, keluarga menjadi lingkungan tempat anak belajar menanggapi dunia luar, berinteraksi dengan teman serta beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Segala pola tingkah anak sebagian diantaranya merupakan gambaran yang didapat dari keluarga.

8. Unsur Ekstrinsik
- Unsur Moral
Mengajarkan setiap orangtua untuk senantiasa memberikan contoh terbaik bagi putra putrinya
- Unsur Pendidikan
Mengajarkan setiap orangtua untuk mengatasi setiap permasalahan yang terjadi pada anak














NON - FIKSI
Keluarga Kunci Sukses Anak

L. Kesimpulan
- Kategori Pembaca : Buku Keluarga Kunci Sukses Anak ini dapat
dibaca oleh setiap orangtua maupun para calon
orangtua.
- Keunggulan Buku
♣ Isi Cerita :
Sangat baik, karena dari buku ini setiap orangtua dapat belajar bagaiman menjadi orangtua yang baik
♣ Bahasa :
Penggunaan bahsasa dan rangkaian kata-kata yang menarik dan ditambah dengan ilustrasi gambar yang menarik
♣ Kertas :
Kertas yang digunakan tebal dan putih.
- Kekurangan Buku
Tidak ada.