Kiat Jitu Mengatur Waktu, Menciptakan Kehidupan Yang Selaras





Apakah anda termasuk  pelajar  yang sering terlambat menyelesaikan pekerjaan dengan alasan tidak cukup waktu untuk menyelesaikannya? Apakah anda termasuk mahasiswa yang sering tidak mengumpulkan tugas dari dosen dengan alasan tidak cukup waktu untuk mengerjakannya? Ataukah anda termasuk orang yang gagal melakukan hal yang ingin anda lakukan juga dengan alasan tidak punya waktu untuk melakukannya? Terus kemana perginya waktu anda? Atau kadang anda merasa waktu anda banyak terbuang sia-sia? Kalau jawabannya “YA”, berarti kehidupan yang anda jalani belum Selaras. Dengan kata lain, belum ada keselarasan dalam hidup anda.

Mudah sekali mengenali kehidupan yang tidak selaras. Waktu bangun kita dibagi untuk kegiatan atau pekerjaan yang hanya memberikan sedikit atau bahkan tidak memberikan kepuasan sama sekali, dan saat-saat santai dihabiskan dengan melihat orang lain yang berhasil menjalankan kehidupannya dengan selaras. Sesuatu yang secara umum kita namai hiburan, dengan semua ragamnya, merupakan produk orang-orang yang berhasil menciptakan keselarasan dalam hidupnya. Hampir semua yang kita gunakan, lihat, dengar, atau kita konsumsi dalam waktu-waktu santai kita merupakan produk orang lain yang hidupnya selaras. Orang-orang yang hidupnya selaras, cenderung bersifat aktif “menciptakan” bukan proses pasif “mengkonsumsi”.

Kata-kata seperti “tidak punya waktu” merupakan gejala hidup yang tidak selaras. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, saya ingin mendapat nilai bagus, tapi di lain pihak saat-saat santai saya gunakan untuk menyalurkan hobbi, main catur, futsal, dan nonton film. Saya “tidak punya waktu” untuk belajar, sehingga keinginan saya untuk mendapat nilai bagus tidak bisa saya wujudkan. Darimana saya mendapat nilai bagus kalau saya jarang belajar? Dalam hal ini kegiatan yang saya lakukan bersifat acak, tidak saling terkait, dan bertolak belakang. Dan kita tidak akan pernah punya cukup waktu untuk menyelesaikan semua kegiatan yang acak, tidak saling terkait, dan bertolak belakang yang muncul dalam kehidupan kita sehari-hari dan menarik kita ke segala arah. Meskipun kita menyisihkan lebih banyak waktu, kegiatan yang tidak saling terkait tersebut akan ikut bertambah banyak dan berlipat.

Dan untuk memenuhi janji saya sekaligus menjawab pertanyaan dari sobat blogger tentang kiat-kiat mengatur waktu agar tercipta kehidupan yang selaras, berikut sedikit tips dari saya :

1. Mencari Hal-Hal Yang Harus Dihentikan

Langkah pertama yang harus diambil agar bisa “meluangkan sedikit waktu” adalah mencari hal-hal yang harus dihentikan. Anda mulai tumbuh dewasa jika melepaskan hal-hal yang tidak bermanfaat. Kalau anda pernah melihat film Armageddon, tentunya anda akan ingat saat X-71 melepaskan beberapa bagian roketnya agar bebannya lebih ringan saat terbang lebih tinggi, membuang bagian-bagian yang sudah tidak diperlukan lagi satu demi satu, dan hanya meninggalkan peralatan yang terpenting untuk menuntaskan misi. Alasan begitu banyak orang tidak mampu menyelesaikan semua tugas adalah mereka mencoba mengerjakan terlalu banyak tugas.

2. Kurangi Tidur

Dengan mengurangi tidur, kita akan mendapat modal lebih banyak waktu dari biasanya. Bagi anda yang biasa tidur pukul 22:00, dan baru bangun pukul 06:00, anda bisa mencoba merubahnya dengan tidur agak belakangan, dan bangun lebih awal dari biasanya. Atau bagi anda yang terbiasa melanjutkan tidur setelah sholat subuh, cobalah menggantinya dengan kegiatan lain. Setelah memiliki modal waktu lebih banyak, tinggal bagaimana kita memanfaatkan waktu luang ini sebaik mungkin. Misalnya bagi anda yang masih kuliah, tidur agak malam untuk menyelesaikan tugas-tugas, dan bangun lebih awal untuk belajar. Kiat ini saya peroleh dari mas 
Romi Satria Wahono, memang awalnya cukup berat, tapi setelah beberapa hari anda akan terbiasa.

3. Biasakan Melakukan Efisiensi Waktu

Biasakan diri kita untuk melakukan efisiensi waktu di semua hal. Banyak orang memiliki rutinitas untuk memulai hari, mandi pagi, menyeduh kopi, menyalakan komputer, dan sebagainya. Akan tetapi, berdiri saja sambil menunggu kopi siap, kemudian duduk saja sambil menunggu komputer menyala dan siap untuk dipakai, itu menggambarkan hilangnya kesempatan untuk melakukan efisiensi. Kita sebenarnya bisa melakukan efisiensi dengan mengubah urutan kegiatan tersebut, air akan mendidih, dan computer akan siap untuk dipakai, sementara kita mandi, tanpa mengeluarkan tenaga ekstra, tapi ini bisa menghemat waktu. Dengan membiasakan diri untuk selalu melakukan efisiensi dalam hal sekecil apapun, kita akan mendapat sedikit tambahan waktu luang. Ingat, sebagian orang menjadi besar karena memperhatikan hal-hal kecil seperti ini.

0 komentar:

Posting Komentar